
SUMBER : REUTERS / SITUS ARKEOLOGI CARAL
Jakarta, tvrijakartanews - Para arkeolog menemukan sisa-sisa jasad seorang wanita yang, menurut bukti yang ditemukan di makamnya, mungkin milik elit peradaban Caral yang berkembang 5.000 tahun lalu di Peru utara.
"Kami menemukan seorang wanita elit di kota nelayan Aspero, khususnya di bagian utara bangunan umum piramida Huaca (situs arkeologi) Berhala. Pemakaman ini penting karena memiliki unsur-unsur yang membuktikan bahwa itu milik seorang wanita berstatus tinggi, bukan hanya karena perawatan tubuhnya—kulit, kuku, dan rambut diawetkan—tetapi juga cara tubuhnya dibungkus," kata kepala tim arkeolog, David Palomino, yang memimpin kelompok yang menyelidiki sisa-sisa di dalam kota arkeologi kuno Caral dikutip dari reuters.
Sisa-sisa jasad wanita tersebut, yang di antaranya kuku, rambut, dan bagian kulitnya masih terawetkan, ditemukan di situs arkeologi Aspero, di distrik Supe, yang terletak 180 kilometer di utara Lima.
“Penemuan baru ini memberikan pemahaman tentang peran perempuan dalam peradaban ini. Secara khusus, laki-laki tidak hanya memiliki peran penting dalam hubungan tersebut, tetapi juga melengkapi perempuan," tetang David.
Menurut analisis bioantropologi, wanita itu diperkirakan berusia antara 20 dan 35 tahun. Aspero, yang merupakan bagian dari Caral, telah diselidiki sejak 2005 setelah menjadi tempat pembuangan sampah kota selama bertahun-tahun.
Caral, yang terdiri dari 32 bangunan monumental, dianggap sebagai kota tertua di Amerika dan sezaman dengan peradaban lain seperti Mesir, India, Sumeria, dan Cina, tetapi tidak seperti mereka, kota ini berkembang dalam isolasi total.